Halaman

widgeo.net
HAPPY NEW YEAR 2011
Image by Cool Text: Logo and Button Generator - Create Your Own Logo

Rabu, 02 Februari 2011

RIBUAN BENTUK, RIBUAN PERUBAHAN, DIGERAKKAN OLEH CINTA

            Bentuk merupakan hal yang sekunder untuk cinta, karena tanpa cinta, bentuk tidak bernilai apapun. Sesuatu yang tidak dapat bertahan tanpa adanya hal yang utama, adalah sekunder, karena tuhan tidak dapat dikatan memiliki bentuk dan bentuk adalah skunder, dia tidak bisa disebut sekunder.­
Jika setiap orang berkata bahwa cinta tidak dapat dibayangkan atau dikongkretkan jika tanpa bentuk, dan bahw aspek skundernya adalah bentuk, kita bertanya kenapa cinta tidak dapat dibayangakn jiga tanpa bentuk. Tentu dia
penggerak bentuk. Ribuan betuk, baik lukisan tanpa pelukis dalah hal yang pokok dan utama “seperti gerak jari dengan gerak cincin”.
Sejauh tak ada “cinta” pada rumah, arsitek tidak dapat memahami atau mendesain rumah. Demikian pula, pada suatu waktu gandum dijual seharga emas dan pada waktu yang lain, ia dijual dijual seharga kotoran, tetapi bentuk gandum tetap sama. Nilai dan harga bentuk gandum bergantung atas “cinta” terhadapnya.
Demikina pula keahlian yang engkau cari dan cinta, boleh jadi memiliki nilai besar bagimu, namun pada suatu masa ketika tak ada tuntutan kebutuhan atas hal itu, tak seorang pun yang akan mempelajari atau melatihnya.
            Orang berkata bahwa akhir dari cinta adalah menjadi diinginkan dan dibutuhkan untuk semua yang pasti. Oleh karena itu, kebutuhan merupakan hal yang perimer dan hal yang dibutuhkan adalah hal skunder. Aku berkata kata-kata yang kau katakan di ucapkan oleh kebutuhan. Sesungguhnya kata-kata itu ada karena ada kebutuhanmu, yakni ketika enkau ingin berkata-kata, maka kata-kata itupun “lahirlah”. Maka, dasar kebutuhan ada melalui kata yang lahir darinya. Kebutuhan ada sebelum kata. Jika ada orang ditanya bagaimana suatu benda bisa menjadi sekunder, jika sesungguhnya obyek kebutuhan adalah kata. Aku katakan skunder selalu obyek, seperti halnya obyek akar tanaman adalah cabang pohon­
                                                                    Sumber: Yang Mengenal Dirinya Yang Mengenal Tuhannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar